Keluar dari Sepultura, Max Cavalera Sempat Depresi 3 Bulan

Kamis, 22 Februari 2018 - 12:30 WIB
Keluar dari Sepultura,...
Keluar dari Sepultura, Max Cavalera Sempat Depresi 3 Bulan
A A A
LOS ANGELES - Nama Max Cavalera memang sulit dipisahkan dari Sepultura. Vokalis/gitaris berusia 46 tahun itu adalah salah satu membentuk sekaligus membesarkan band beraliran heavy metal itu pada era 90an. Ya, di era itu, siapa pun pasti mengenal Sepultura dan juga Max.

Sayang, kebersamaan Max dan Sepultura berakhir pada 1996. Perselisihan di tubuh band yang disebabkan ketidaksukaan personel band itu terhadap manajer mereka, Gloria—yang juga istri Max—membuat vokalis/gitaris itu pun hengkang. Max merasa dikhianati rekan sebandnya yang ingin memecat Gloria saat itu.

Meninggalkan Sepultura tentu bukan perkara mudah bagi Max. Band yang dia bentuk bersama sang adik, Igor, pada 1984 itu sudah memberikan banyak kepada dirinya.

Dalam wawancara dengan Rock Talk with Mitch Lafon, Max mengaku sempat depresi setelah mundur dari Sepultura pada 1996. Apalagi, pengunduran diri itu dilakukan setelah band itu merilis album Roots yang merupakan salah satu album tersukses Sepultura.

“Tiga bulan pertama itu depresi total buat saya. Saya tidak mau lagi bermain musik; saya kecewa dengan semuanya. Ini seperti kalian bekerja sepanjang hidup untuk satu tujuan dan kemudian kalian tahu, saya tidak punya band lagi. Rasanya sangat sepi, tanpa harapan,” papar Max seperti dikutip Blabbermouth.

Tapi, Max kemudian sadar, tak ada gunanya dia terus-terusan dirundung kekecewaan. Dia beruntung karena orang-orang di sekitarnya datang dan membantunya untuk bangkit. Salah satu orang yang paling berjasa untuk membawanya kembali ke dirinya lagi adalah Ozzy Osbourne.

“Saya dapat dorongan dari orang bahkan seperti Ozzy (Osbourne) — kami makan malam di rumah Ozzy dan benar-benar keren ketika dia bilang, ‘Terserah padamu untuk bisa berdiri lagi’. Dan, Gloria juga benar-benar membantu saja. Membantu saya kembali dan menulis lagi. Dan, ketika saya menulis demo itu adalah dua lagu — Eye for An Eye dan No — itu benar-benar mengempaskan Monte Conner di Roadrunner. Kami memainkan demo itu utuk dia di versi kaset dan dia menyukainya. Dan dari situ, kami tidak pernah melihat kembali ke belakang. Seperti, ini dia, kita membuat sesuatu yang baru,” tutur Max.

Sekeluarnya dari Sepultura, Max kemudian membentuk band baru bernama Soulfly. Band ini mengeluarkan album pertama dengan judul nama band itu pada 1998. Album itu adalah satu-satunya album Soulfly yang berhasil mendapatkan serfikat emas di Amerika Serikat (AS).

Saat ini, Soulfly tengah melakuka sentuhan akhir untuk album baru mereka yang akan dirilis pada musim panas mendatang via Nuclear Blast. Sedangkan, Max sedang bersiap untuk menggelar tur Point Blank with Soulfly di Kanada di mana Soulfly bakal menampilkan satu-satunya album Nailbomb pada 1994, Point Blank, secara penuh.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)